Aku wanita biasa,
yang tak bisa membuat kau menyukaiku.
Aku wanita biasa,
yang tak mampu menjadi orang lain,
menjadi wanita yang asyik tertawa tanpa sebab dengan hilaian tawanya,
menjadi wanita yang mencari perhatian lain dengan kecantikkannya,
menjadi wanita yang sempurna tanpa ada cacat celanya.
Aku wanita biasa,
yang gerak-laku ku ini adalah diriku.
Aku wanita biasa,
yang masih menagih cinta Illahi meski setiap saat ku sedar diri ini dicintai,
yang masih menagih maghfirah Illahi meski berkali-kali mendurkai,
yang masih mengharapkan redha Illahi dalam segala yang ku lalui,
yang masih sujud dan berdoa padanya dengan tangisan menginsafi diri dan memohon kekuatan Illahi.
Wahai teman,
aku tak mampu membuat kau menyenangi ku seperti mana kau menyenangi orang lain,
aku tak mampu membuat kau memandang ku seperti mana kau memandang orang lain,
aku tak mampu membuat kau berbicara dengan ku seperti mana kau berbicara dengan orang lain,
dan aku tak mampu membuat kau menyukai ku seperti mana engkau menyukai orang lain,
tapi ku mengharapkan agar kau tidak pernah membenci ku seperti mana engkau tidak pernah membenci orang lain.
Wahai teman,
bicara hati telah ku layarkan,
bicara kata telah ku titipkan,
usaha ku ini tidak lebih dari sebuah pengharapan,
bukan pada diri mu tapi pada Tuhan.
Wahai teman,
meski pahit ataupun manis,
aku sentiasa bersedia tuk hadapi,
kerana bagiku cinta Illahi kepada ku adalah tujuan ku.
Wahai teman,
maaf jika bicara tidak seindah ayat-ayat suci Al-Quran Nur Karim,
maaf jika tingkah tidak sehebat hadis Rasulullah yang disanjungi.
Aku wanita biasa,
yang tak bisa membuat kau menyukaiku.
-29112012:0814-
0 comments