Selalu ku sesali dosa
Dan selalu ku ulang kembali
Dan Kau masih memberi kebahagian
Ku bukan hamba pilihan
-----------------------------------------------
Dan selalu ku ulang kembali
Dan Kau masih memberi kebahagian
Ku bukan hamba pilihan
-----------------------------------------------
Allah berfirman: Wahai manusia!
Aku heran pada orang yang yakin akan kematian
tapi ia hidup bersuka ria
Aku heran pada orang yang yakin akan pertanggung jawaban segala amal perbuatan di akhirat
tapi ia asyik mengumpulkan dan menumpuk harta benda
Aku heran pada orang yang yakin akan kubur
tapi ia tertawa terbahak-bahak
Aku heran pada orang yang yakin akan adanya alam akhirat
tapi ia menjalani kehidupan dengan bersantai-santai
Aku heran pada orang yang yakin akan kehancuran dunia
tapi ia menggandrunginya
Aku heran pada intelektual yang bodoh dalam soal moral
Aku heran pada orang yang bersuci dengan air
sementara hatinya masih tetap kotor
Aku heran pada orang yang sibuk mencari cacat dan aib orang lain
sementara ia tidak sadar sama sekali terhadap cacat yang ada pada dirinya sendiri
Aku heran pada orang yang yakin bahwa Allah senantiasa mengawasi segala perilakunya
tapi ia berbuat durjana
Aku heran pada orang yang yakin akan kematiannya kemudian akan tinggal di alam kubur seorang diri lalu dimintai pertanggungjawaban seluruh amal perbuatannya
tapi ia berharap belas kasih dari orang lain
Sungguh
tiada Tuhan selain Aku
dan Muhammad adalah hamba dan utusan-Ku
Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Aku
tiada sekutu bagi-Ku
dan Muhammad adalah hamba dan utusan-Ku
tiada Tuhan selain Aku
dan Muhammad adalah hamba dan utusan-Ku
Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Aku
tiada sekutu bagi-Ku
dan Muhammad adalah hamba dan utusan-Ku
Barang siapa tidak mau menerima suratan nasib yang telah Aku putuskan
Tidak bersabar atas segala cobaan yang Aku berikan
Tidak mau berterima kasih atas segala nikmat yang Aku curahkan
Dan tidak mau menerima apa adanya atas segala yang Aku berikan
Maka sembahlah Tuhan selain Aku
Barang siapa yang susah karena urusan dunia
Sama saja ia marah kepada-Ku
Barang siapa menggaduhkan musibah yang menimpa dirinya pada orang lain
Ia sungguh-sungguh berkeluh kesah keapda-Ku
Barang siapa tidak bertambah tingkat penghayatan keagamaannya
Sungguh ia dalam keadaan selalu berkurang
Barang siapa terus-menerus berkurang
Kematian adalah jauh lebih baik baginya
Tidak bersabar atas segala cobaan yang Aku berikan
Tidak mau berterima kasih atas segala nikmat yang Aku curahkan
Dan tidak mau menerima apa adanya atas segala yang Aku berikan
Maka sembahlah Tuhan selain Aku
Barang siapa yang susah karena urusan dunia
Sama saja ia marah kepada-Ku
Barang siapa menggaduhkan musibah yang menimpa dirinya pada orang lain
Ia sungguh-sungguh berkeluh kesah keapda-Ku
Barang siapa tidak bertambah tingkat penghayatan keagamaannya
Sungguh ia dalam keadaan selalu berkurang
Barang siapa terus-menerus berkurang
Kematian adalah jauh lebih baik baginya
Allah berfirman: Wahai manusia
Terimalah anugerah yang Aku berikan dengan lapang dada
Maka engkau tidak akan berharap pada pemberian orang lain
Tinggalkanlah rasa dengki
Maka engkau akan terhindar dari kegelisahan hidup
Hindari perbuatan haram
Maka engkau akan aman dari kerancuan dalam beragama
Barang siapa mampu menjaga diri dari membicarakan kejelekan orang lain
Maka kecintaan-Ku akan Ku anugerahkan kepadanya
Barang siapa mengisolasikan diri dari kerumunan orang
Maka ia akan terhindar dari pengaruh jeleknya
Barang siapa mampu membatasi diri dari berbicara yang tidak ada gunanya
Itu menandakan kematangan akalnya
Barang siapa menerima dengan lapang dada atas pemberian Allah yang sedikit
Maka ia penuh percaya kepada Allah
Terimalah anugerah yang Aku berikan dengan lapang dada
Maka engkau tidak akan berharap pada pemberian orang lain
Tinggalkanlah rasa dengki
Maka engkau akan terhindar dari kegelisahan hidup
Hindari perbuatan haram
Maka engkau akan aman dari kerancuan dalam beragama
Barang siapa mampu menjaga diri dari membicarakan kejelekan orang lain
Maka kecintaan-Ku akan Ku anugerahkan kepadanya
Barang siapa mengisolasikan diri dari kerumunan orang
Maka ia akan terhindar dari pengaruh jeleknya
Barang siapa mampu membatasi diri dari berbicara yang tidak ada gunanya
Itu menandakan kematangan akalnya
Barang siapa menerima dengan lapang dada atas pemberian Allah yang sedikit
Maka ia penuh percaya kepada Allah
Allah berfirman: Wahai manusia
Barang siapa berduka karena persoalan dunia
Maka ia hanya akan kian jauh dari Allah
Kian nestapa di dunia dan semakin menderita di akhirat
Allah akan menjadikan hati orang tersebut dirundung duka selamanya
Kebingungan yang tak berakhir
Kepapahan yang berlarut-larut
dan angan-angan yang selalu mengusik ketenangan hidupnya.
Wahai manusia
Hari demi hari usia mu kian berkurang
Sementara engkau tidak menjaga darinya
Setiap hari Aku mendatangkan rizki kepadamu
Sementara engkau tak pernah memuji-Ku
Dengan pemberian yang sedikit Engkau tidak pernah mau lapang dada
Dengan pemberian yang banyak Engkau tidak juga pernah merasa kenyang
Wahai manusia
Setiap hari Aku mendatangkan rizki untukmu
Sementara setiap malam malaikat datang kepada-Ku
dengan membawa catatan perbuatan jelekmu
Engkau makan dengan lahap rizki-Ku
Namun kau tak segan-segan pula berbuat durjana kepada-Ku
Aku kabulkan jika engkau memohon kepada-Ku
Kebaikan-Ku tak putus-putus mengalir untukmu
Namun sebaliknya catatan kejelekanmu sampai kepada-Ku tiada henti
Akulah pelindung terbaik untukmu
Sementara engkau hamba terjelek bagi-Ku
Kau raut segala apa yang Ku berikan untukmu
Kututupi kejelekan demi kejelekan yang kau perbuat secara terang-terangan
Aku sungguh malu kepadamu
Sementara engkau sedikitpun tak pernah merasa malu kepada-Ku
Engkau melupakan diri-Ku dan mengingat yang lain
Kepada manusia engkau merasa takut
Sedang kepadaku engkau merasa aman-aman saja
Pada manusia engkau takut dimarahi
Tetapi pada murtad-Ku engkau tak peduli
Barang siapa berduka karena persoalan dunia
Maka ia hanya akan kian jauh dari Allah
Kian nestapa di dunia dan semakin menderita di akhirat
Allah akan menjadikan hati orang tersebut dirundung duka selamanya
Kebingungan yang tak berakhir
Kepapahan yang berlarut-larut
dan angan-angan yang selalu mengusik ketenangan hidupnya.
Wahai manusia
Hari demi hari usia mu kian berkurang
Sementara engkau tidak menjaga darinya
Setiap hari Aku mendatangkan rizki kepadamu
Sementara engkau tak pernah memuji-Ku
Dengan pemberian yang sedikit Engkau tidak pernah mau lapang dada
Dengan pemberian yang banyak Engkau tidak juga pernah merasa kenyang
Wahai manusia
Setiap hari Aku mendatangkan rizki untukmu
Sementara setiap malam malaikat datang kepada-Ku
dengan membawa catatan perbuatan jelekmu
Engkau makan dengan lahap rizki-Ku
Namun kau tak segan-segan pula berbuat durjana kepada-Ku
Aku kabulkan jika engkau memohon kepada-Ku
Kebaikan-Ku tak putus-putus mengalir untukmu
Namun sebaliknya catatan kejelekanmu sampai kepada-Ku tiada henti
Akulah pelindung terbaik untukmu
Sementara engkau hamba terjelek bagi-Ku
Kau raut segala apa yang Ku berikan untukmu
Kututupi kejelekan demi kejelekan yang kau perbuat secara terang-terangan
Aku sungguh malu kepadamu
Sementara engkau sedikitpun tak pernah merasa malu kepada-Ku
Engkau melupakan diri-Ku dan mengingat yang lain
Kepada manusia engkau merasa takut
Sedang kepadaku engkau merasa aman-aman saja
Pada manusia engkau takut dimarahi
Tetapi pada murtad-Ku engkau tak peduli
-----------------------------------------------
Selalu ku sesali dosa
Dan selalu ku ulang kembali
Dan Kau masih memberi kebahagian
Ku bukan hamba pilihan
Selalu ku sesali dosa
Dan selalu ku ulang kembali
Dan Kau masih memberi kebahagian
Ku bukan hamba pilihan
Click untuk mendengar
-Sekian-
0 comments